Buku yang mengulas sejarah dan peran Al-Irsyad dalam perjalanan bangsa Indonesia tidaklah banyak. Meskipun ada, namun hanya masuk ke dalam satu bab diantara bab-bab lain dalam satu buku. Adapun satu buku induk yang khusus mengupas sejarah Al-Irsyad adalah karya Hussein Badjerei dengan judul “Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa.” Buku ini diterbitkan oleh Presto Prima Utama tahun 1996.
Penulisan buku ini berawal dari banyaknya kebutuhan mahasiswa S1 dan S2 IAIN untuk menulis skripsi dan tesis tentang Al-Irsyad. Maka dari tahun 1979, Hussein Badjerei membuat sebuah manuskrip dengan judul “Kumpulan Catatan Tersebar.” Lewat beberapa kali penyempurnaaan, pada bulan Agustus 1981 manuskrip itu dicetak dengan judul Ikhtisar Sejarah Al-Irsyad.
Beberapa tokoh yang berperan dalam penulisan buku ini –dan dicantumkan oleh Hussein Badjerei dalam pengantarnya– diantaranya Dr. Husain Haikal, MA, H. Ridwan Saidi, Dr. H. Bisri Affandi, MA, Natalie Mobini Kesheh, MA, Dr. Omar Farouk Bajunid, Ir. Juman Basalim, dan Ketua Umum PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah saat itu, Geys Amar.
Hingga kini, buku yang khusus membahas sejarah Al-Irsyad secara lengkap hanya buku karya Hussein Badjerei ini.
Komprehensif dan Kredibel dengan Gaya Bahasa Bertutur
Buku setebal 262 halaman ini tidak disajikan sebagaimana karya tulis ilmiah, namun dengan menggunakan gaya bahasa bertutur. Beberapa kata yang digunakan adalah kata-kata yang tidak formal dan berbentuk persuasi. Hal ini diungkapkan oleh Hussein Badjerei sendiri. Ia beralasan agar tidak membangkitkan rasa jenuh dalam membaca.
Meskipun terdiri dari delapan bab, 5 bab pertama hanya berisi tidak lebih dari delapan halaman di setiap babnya, yaitu dari bab “Agama Islam di Indonesia” hingga “Jami’at Khair.” Baru di tiga bab terakhir, dikupas dengan luas dan mendalam. Format terbitan lama yang berisi 35 baris berspasi sangat rapat di tiap halamannya membuktikan bahwa 262 halaman buku ini mengandung cerita sejarah yang padat.
Isi pada bab 6 “Ahmad Soorkaty” tidak terlalu eksklusif. Fakta-fakta yang dimuat dapat didapat dari buku-buku lain seperti Syaikh Ahmad Syurkati (1847 – 1943) Pembaharu & Pemurni Islam di Indonesia karya Bisri Affandi, Beberapa Studi Tentang Islam di Indonesia 1900 – 1950 karya G.F. Pijper, maupun Hadrami Awakening karya Natalie Mobini Kesheh.
Namun bukan berarti Hussein Badjerei tidak mempunyai info eksklusif. Sumber utama buku ini, Abdullah Badjerei, ayah penulis, adalah saksi langsung dinamika perkembangan Al-Irsyad periode awal. Oleh Hussein, ayahnya disebut sebagai “pendamping Ahmad Syurkati paling dekat”.
Buku ini menceritakan sejarah Al-Irsyad dengan lengkap dan bersifat diakronis – sinkronis, artinya bahwa Al-Irsyad dalam buku ini diceritakan dari masa-masa sesuai urutan waktu dan juga dalam beberapa kasus dianalisis secara mendalam oleh penulis.
Dinamika internal antar cabang dan kalangan Hadrami, kerja sama dan konfrontasi dengan politik pemerintahan, serta keterlibatan-keterlibatan Al-Irsyad dalam forum nasional dan internasional diungkap dalam buku ini, seperti keterlibaatan Al-Irsyad dalam MIAI dan fakta bahwa Al-Irsyad menjadi anggota istimewa partai Masyumi.
Pada bab 8 “Al-Irsyad Masa Pendudukan Jepang hingga Orde Baru”, Hussein Badjerei lebih banyak berkisah soal Pemuda Al-Irsyad beserta dinamika yang terjadi. Perlu dimaklumi bahwa Ia memang salah satu motor utama Pemuda Al-Irsyad di tingkat nasional sebagai Sekretaris Jendral PB Pemuda Al-Irsyad. Keterlibatan Pemuda Al-Irsyad dalam AMPERA dan KAMI pun dikisahkan dengan detail.
Kisah Al-Irsyad dalam buku ini diulas dari mulai latar belakang berdiri, proses berdiri hingga Muktamar ke-34 di Tegal. Seorang kader di Surabaya berkata, “Saya sebelumnya menganggap Al-Irsyad adalah organisasi yang sama seperti yang lainnya. Namun begitu saya membaca sekilas saja buku ini, mata saya melek. Ini organisasi bukan main.”
Next, akan kita dalami bersama isi buku ini di tiap bagiannya. (lal)
________________________________________________________________________
Nama Penulis: Hussein Badjerei
Judul Buku: AL-IRYSAD MENGISI SEJARAH BANGSA
Nama Penerbit: Presto Prima Utama
Cetakan: Pertama, Oktober 1996
Jumlah Halaman: 262 halaman
ISBN: –