Semalam (24/6), Masyarakat Relawan Indonesia (MRI Surabaya) berkunjung ke sekretariat PC Al-Irsyad Al-Islamiyyah Surabaya. Kunjungan tersebut merupakan yang pertama kali bagi MRI ke Al-Irsyad Surabaya. Rombongan 15 orang tersebut datang dengan maksud untuk studi terhadap perkembangan salah satu Ormas Islam terbesar di Indonesia ini.
MRI organisasi kerelawanan yang berdiri sejak 2005 dan berfokus pada pengembangan masyarakat dan penanggulangan bencana. MRI yang telah mempunyai cabang di seluruh Indonesia banyak terlibat dalam berbagai permasalahan kemanusiaan seperti bencana alam, gizi buruk, dan kegiatan advokasi masyarakat.
MRI Surabaya yang berkunjung selama hampir satu setengah jam itu diwarnai dengan perbincangan berbagai macam hal. Kedua belah pihak saling bertukar pikiran soal dunia kerelawanan sosial dan dunia pendidikan.
Bendahara MRI Surabaya, Laili, mengatakan bahwa Al-Irsyad adalah ormas yang berpengaruh nyata terhadap Indonesia terutama di bidang pendidikan. “saya merasakan gerakan pendidikan yang keren luar biasa, tersusun rapi dan istiqomah”, ujarnya.
Bagi Al-Irsyad Surabaya, silaturahim MRI Surabaya ini salah satu contoh yang perlu untuk terus dikembangkan. Dalam mengatasi masalah sosial kemanusiaan harus mengutamakan prinsip kolaborasi, yaitu gotong-royong. Dengan masifnya berinteraksi, wawasan dan jaringan juga akan semakin bertambah.
Al-Irsyad Surabaya pun mengapresiasi kunjungan MRI Surabaya tersebut. Perwakilan PC Al-Irsyad Al-Islamiyyah Surabaya, Zufar Abdullah Bamasaq, menilai bahwa MRI mempunyai jiwa yang besar dan berbudi luhur karena bersedia dan bersungguh-sungguh untuk belajar kepada organisasi yang lebih tua.
“Saya tau bagaimana kontribusi gerakan relawan di Indonesia. Para pemuda yang tergabung dalam MRI regional Surabaya ini adalah salah satu contohnya, mencintai Kota Surabaya.” pungkas Zufar. (lal)