Pimpinan Cabang (PC) Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Surabaya merespon dampak pandemi Covid-19 dengan memberikan bantuan sosial melalui pendirian Satuan Tugas (Satgas) Khusus. Satgas Khusus Covid-19 yang mulai aktif sejak 1 April 2020 itu bertugas untuk merespon kebutuhan masyarakat dalam menanggulangi dampak pandemi. Ketua PC Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Surabaya, Wissam Bakarman mengatakan bahwa dampak pandemi ini adalah tanggung jawab bersama. “Saya mengharapkan, dengan dibentuknya Satgas ini dapat meringankan beban sebagian masyarakat yang terkena imbas dari Covid-19”, ujar Wissam.

Terdapat empat kegiatan utama yang telah dikerjakan oleh Satgas, yaitu penyemprotan disinfektan, pembagian paket hand sanitizer, donasi Alat Pelindung Diri (APD) dan pemberian bantuan paket sembako. Penyemprotan disinfektan dilakukan secara rutin per hari di kelurahan Ampel dan Perak Timur. Dengan menggunakan beberapa electric sprayer, tim melakukan penyemprotan di tiap-tiap rumah seluas 4 RT per hari. Dengan menerapkan prinsip rutinitas dan eksklusifitas, Satgas berupaya agar lingkungan rumah dalam kondisi steril setiap harinya. Dalam melakukan penyemprotan, tim Satgas bekerja sama dengan kelurahan dan partisipasi dari warga setempat.

Yang kedua adalah pembagian paket hand sanitizer. Paket tersebut terdiri dari satu botol hand sanitizer, vitamin, dan brosur edukasi. Pembagian paket tersebut dilakukan dengan edukasi singkat kepada penerima agar masyarakat memahami betul pentingnya menjaga kebersihan tangan dan kesehatan tubuh.

Total paket hand sanitizer yang dibagi sejumlah 1.000 paket dan disebarkan secara meluas di beberapa titik di Surabaya diantaranya Semampir, Kenjeran, Gubeng, Keputih, Semolowaru, Sukolilo, dan Wonokromo. Penerima paket ini adalah pengemudi ojek online dan konvensional, juru parkir, pedagang kaki lima, tukang becak, penjaga toko kecil, dan lain-lain.

Program ketiga adalah donasi Alat Pelindung Diri (APD) ke beberapa rumah sakit di Surabaya seperti RS Al-Irsyad dan RS Pelindo Husada Citra (PHC). Total APD yang didonasikan lebih dari seratus pcs. Donasi APD ini adalah sebagai perwujudan dukungan kepada tenaga kesehatan sebagai benteng terakhir penanggulangan Covid-19.

Bantuan Bahan Makanan Pokok Untuk Janda hingga Guru TPA

Adapun kegiatan yang lebih prioritas adalah pemberian bantuan paket sembako. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Satgas Covid-19, Dzhilaal Bahalwan, bahwa bantuan sembako adalah bantuan yang vital. “Banyak masyarakat yang mengalami kekurangan pendapatan hingga kehilangan pekerjaan akibat Covid-19. Dari tinjauan kami langsung, semua mengeluh dan bingung harus melakukan apa lagi agar dapur tetap mengepul.” ungkap Dzhilaal.

Ia menambahkan, Satgas Covid-19 Al-Irsyad Surabaya telah menyalurkan 1.095 paket sembako kepada kaum dhuafa wal masakin. Agar tepat sasaran, Satgas juga bekerja sama dengan RT, RW, tokoh masyarakat, hingga Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) untuk melakukan pendataan calon penerima.

Satgas Covid-19 Al-Irsyad Surabaya menyalurkan paket sembako dengan menggunakan indikator-indikator khusus. Bantuan diberikan kepada mereka yang sesuai dengan kriteria. Kriteria tersebut yaitu warga sekitar dan warga Al-Irsyad, janda, guru agama, guru umum, disabilitas, pengangguran, korban PHK, sebatang kara, lansia di atas 65 tahun, dan fakir/miskin terdampak Covid-19.

Selain itu, bantuan juga diberikan kepada TPA, Pondok Pesantren, Panti Asuhan, dan lembaga sosial lain yang berskala kecil. Karena terpaksa libur akibat pandemi, para pengajar agama tersebut mengalami dampaknya. Maka, Al-Irsyad sebagai ormas Islam yang peduli kepada para pengajar agama, merasa bertanggung jawab atas kondisi tersebut. Adapun bantuan disalurkan dengan prinsip merata dan meluas. Bantuan paket sembako telah dibagi di beberapa titik di Surabaya seperti Ampel, Hang Tuah, Tenggumung, Wonokusumo, Sidotopo, Randu Agung, Krembangan, Kedinding, Ketintang, Gubeng, Barata Jaya, hingga Sidoarjo.

Bantuan sembako sejumlah 1.095 paket, 1.000 paket hand sanitizer, seratus APD dan penyemprotan disinfektan adalah program Satgas Covid-19 di tahap pertama. Pada tahap kedua, penyaluran bantuan akan dimaksimalkan agar terasa manfaatnya di seluruh area Surabaya. Wissam juga mengajak kepada para pemuda dan masyarakat sekitar untuk bersama-sama berempati dan berbagi sesuai kapasitas masing-masing. “ke depan, kami akan lebih berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk bersama-sama menanggulangi dampak Covid-19.” Tutupnya. (lal)